Tips Marketing



Apa bedanya Orang Kaya dengan Orang Miskin?
Apa bedanya Orang kaya dengan Orang miskin? Ada yang bilang, bahwa orang kaya punya aset, orang miskin tidak punya aset. Ya, betul juga jawaban itu. Orang kaya punya aset, aset mereka yang menghasilkan uang. Orang miskin tidak punya aset, mereka yang kerja cari uang. Sebetulnya, orang miskin pun punya aset, setiap orang punya aset.. Mau tau?
Kalau dibilang orang kaya punya aset, orang miskin tidak punya aset, betul juga. Kalau pengertian aset di sini adalah aset bisnis. Nah, ada satu lagi pengertian aset, aset yang semua orang miliki, yaitu : aset intelektual, ini sering terlupakan. Padahal semua aset bisnis, aset benda, aset harta, berawal dari aset intelektual ini. Orang baik kaya atau miskin punya aset intelektual ini, yaitu pola pikir atau mindset.
Nah, kembali ke mindset. Mindset inilah aset intelektual, aset terbesar yang setiap orang punya. Mindset bisa dibentuk, bisa juga diwariskan. Orang tua punya mindset tertentu, terkadang tanpa sadar mewariskan mindsetnya kepada anaknya.Mindset ini pula yang membuat yang kaya makin kaya, yang miskin makin miskin.
Jadi, semua orang, tanpa terkecuali, baik yang lahir telanjang, ataupun yang lahir pake baju , baik yang sipit atau yang belok matanya, baik yang cakep seperti saya atau yang jelek seperti anda . Semua orang punya aset : aset intelektual, yang kalau dimanfaatkan akan bisa mengubah 100% kehidupan anda, 180 derajat kehidupan anda..

Anda Sudah Menanamkan Dua Ciri Mindset Sukses ini pada Diri Anda?
Kalau anda belum punya mindset sukses, mungkin terasa aneh atau berat melakukan hal-hal yang akan saya tunjukkan pada anda sebentar lagi. Namun bagi anda yang punya mindset sukses, saya percaya akan jauh lebih mudah. Bahkan mungkin anda sendiri sudah menganggapnya sebagai sebuah keharusan.Mengapa mindset sukses ini penting? Karena mindset sukses mendorong anda melakukan ACTION setiap saat guna meningkatkan kualitas hidup anda. Bukan cuma yang berhubungan dengan kesejahteraan hidup, tapi juga bagaimana menjaga kesehatan anda, mempersubur cinta anda pada orang-orang di sekeliling anda, dan segi-segi kehidupan lain yang anda anggap penting. Sekarang saya ketengahkan dua ciri orang yang punya mindset sukses berikut ini. Pastikan kedua ciri ini tertanam baik dalam diri anda.
Pertama, mau belajar dari ACTION orang-orang yang sukses atau berhasil.
Ini mungkin yang paling penting. Orang yang punya mindset sukses selalu mau belajar dari orang lain yang sudah terbukti berhasil. Dari orang sukses tersebut, anda bisa tiru ACTION apa saja yang sudah dilakukannya hingga membuatnya sukses seperti sekarang.Dengan memiliki contoh atau model orang sukses, akan jauh lebih mudah bagi anda untuk mengikuti jejaknya. Anda memiliki patokan bagaimana harus ACTION, apa yang harus dihindari, dan apa yang harus dilakukan saat menghadapi situasi tertentu. Tanpa harus mengalami trial dan error berulang-ulang, anda bisa mendapat pelajaran dari pengalaman yang telah dilaluinya. Cari contoh atau model sukses anda. Jadikan orang tersebut sebagai model dari impian sukses anda. Pelajari apa saja ACTION-nya. Belajarlah bersamanya. Serta yakinlah kalau anda pun PASTI bisa mencapai keberhasilan serupa nanti.
Kedua, jadilah magnet positif yang menyebarkan energi positif kepada lingkungan anda.
Ketika anda memandang positif pada diri anda, berarti anda sudah mengundang hasil positif datang pada anda. Sebaliknya setiap anda memandang negatif pada diri anda, itu pula yang anda undang datang untuk masuk dalam kehidupan anda. Jadi, anda mau hasil yang mana? Meraih hasil positif atau negatif? Kalau anda memilih menjadi pribadi yang positif, menjadi magnet positif yang menyebarkan energi positif pada lingkungan anda, saya punya caranya agar anda tetap memandang diri anda secara positif. Begini…
  1. Gambarkan diri anda pada kondisi yang anda cita-citakan dan bayangkan bagaimana rasanya. Misalkan, anda punya impian memiliki sebuah mobil BMW seperti yang sudah dirasakan oleh Bang Hodditua Simamora berkat ilmu formula bisnis. Coba bayangkan saat impian anda itu tercapai. Pejamkan mata anda, bayangkan betapa nyaman mengendarai BMW yang empuk, kemana-mana tidak lagi kehujanan dan kepanasan.
  2. Kelilingi diri anda dengan orang-orang yang berjiwa positif. Berada di tempat yang positif akan menumbuh-kembangkan rasa positif pada diri anda.
  3. Tiap pagi, bangunkan diri anda yang mungkin masih mengantuk dengan kata-kata positif. Misalnya seperti “saya pasti bisa!”, “saya bahagia hari ini”, “hari ini begitu indah”, dan sejenisnya.
  4. Jadilah orang yang terbuka. Terbuka pada kesempatan baru, peluang bisnis baru, akan membuka pintu kekayaan anda. Jaga motivasi dan jangan ragu untuk melakukan perubahan dari apa yang biasa anda lakukan setiap hari.
  5. ACTION! Setiap anda berada dalam kondisi sangat positif seperti ini, jangan sia-siakan setiap detiknya tanpa melakukan apa-apa. ACTION-lah!
Mau belajar dan menjadikan diri anda sebagai magnet positif, bukan saja pasti mengubah diri anda menjadi lebih baik, namun juga orang-orang di sekitar anda akan terdorong mengikuti anda. Tanamkan kedua ciri mindset sukses ini dalam kehidupan anda. Mulai saat ini juga. Coba dan rasakan bagaimana orang-orang akan memandang berbeda pada anda.



BERANILAH UNTUK MEMULAI
Tak ada yang mudah untuk memulai sesuatu. Wajar saja jika banyak orang yang takut untuk memulai sesuatu.
Ketika perlahan Anda akan memasuki suatu keadaan yang baru, ada suatu ketakutan berkecamuk dalam diri. "Mampukah saya memulainya?" Itulah pertanyaan mendasar yang akan menggoyahkan keyakinan Anda. Hanya ada dua pilihan di depan Anda: mencoba memulainya atau mundur-dan berarti Anda menyerah.
Padahal, Anda tidak akan pernah tahu seberapa besar potensi yang Anda miliki jika tidak berani untuk memulai. Jika diibaratkan hidup adalah sebuah per, Anda tidak akan pernah tahu sepanjang apa per itu dapat ditarik jika Anda tidak pernah mencoba atau takut untuk menariknya.
Maka mulailah! Atasi rasa takut Anda karena itu adalah hal yang wajar. Bahkan, Anda telah berada di jalan yang tepat. Mengapa? Karena, apa yang akan Anda mulai itu sangat berharga bagi diri Anda.
  1. Pilihlah Impian Anda (Tentukan Target yang Jelas) Sebelum Anda memulai dengan hal baru, yakinkan diri Anda bahwa ini merupakan impian yang selama ini ingin Anda raih. Dengan pilihan yang tepat, Anda akan lebih yakin untuk memulai segalanya. Pencapaian seseorang ditentukan dari berbagai hal, mulai dari usahanya, keyakinannya, hingga ada pula yang mengaitkannya dengan keberuntungan. Namun, hal-hal tersebut hanya seperti mutiara-mutiara yang berceceran. Ada satu yang sangat penting untuk menyatukan semua mutiara tersebut, yaitu talinya. Ketika mutiara-mutiara tersebut dirangkai dengan talinya, akan menjadi sebuah kalung yang berharga. Lalu apa sebenarnya tali tersebut dalam hidup kita? Pilihan, pilihan untuk menjadi apa yang Anda inginkan. Orang bisa sukses karena dia memilih untuk sukses. Jika Anda tidak memiliki dasar yang kuat tentang apa yang ingin Anda raih, keyakinan Anda untuk memulai lebih menggoyahkan.
  2. Jangan Terpengaruh oleh Kegagalan Masa Lalu Jangan pernah menganggap ketakutan yang muncul ketika Anda ingin memulai sesuatu sebagai akibat dari kegagalan di masa lalu. Anggaplah kegagalan itu sebagai suatu proses menuju kesuksesan atau hasil lain dari kesuksesan. Syukuri kegagalan tersebut. Karena, dengan kegagalan, Anda memiliki pengalaman berharga untuk memulai lembaran baru dalam kehidupan ini. Anda belajar untuk mengetahui mana yang baik dan buruk bagi Anda melalui kegagalan.
  3. Ubah mindset tentang diri Anda sendiri. Jika Anda hanya memikirkan tiga kata, yaitu gagal, gagal, dan gagal, Anda akan gagal. Jika mindset Anda tidak diubah, Anda akan terus terpuruk dalam kegagalan. Jangan pernah menyerah karena kegagalan. Jika Anda menyerah, impian Anda tidak akan tercapai. Parahnya, semakin sering Anda menyerah karena kegagalan, hal tersebut menjadi biasa dalam hidup Anda. Maka, mulailah lembaran baru dalam hidup Anda dengan keyakinan, bukan dengan berkaca pada masa lalu. Cukup ambil hal-hal penting dari kegagalan yang pernah terjadi. Jangan menjadikannya pedoman bagi hidup Anda. Seperti ketika menyetir mobil, Anda tidak akan terus melihat ke kaca spion, melihat apakah kendaraan di belakang Anda lewat, melihat bagaimana kondisi di belakang Anda. Namun, Anda harus fokus melihat ke depan dan hanya sesekali melihat ke belakang untuk melihat keadaan di belakang Anda. Life must go on !
  4. Buka Pikiran Anda terhadap Segala Kemungkinan Baru Jangan pernah takut untuk memulai hanya karena orang di sekeliling Anda meragukan kemampun Anda. Buka pikiran Anda dan jadilah diri sendiri. Jika Anda hanya memikirkan tanggapan orang, Anda tidak akan bisa berkembang. Bukan orang lain yang menentukan apa yang harus dilakukan, tapi Anda sendirilah pembuat keputusannya. Maka, ketika keputusan itu sudah yakin Anda buat, jangan pernah mundur. Jangan pernah menyerah ! Sesuatu yang menjatuhkan Anda harus menjadi sesuatu yang memotivasi diri Anda untuk mengejar impian. Semakin banyak orang yang meragukan Anda, seharusnya Anda semakin termotivasi untuk mencapai cita-cita. Buktikan kepada mereka bahwa Anda bisa dan mampu untuk menggapainya. Seperti sebuah ungkapan "A great pleasure in life is doing what other people say you can't do it". Slogan ini adalah cara saya untuk menangkis tanggapan orang. "Setiap kali orang mengatakan kita tidak bisa, malah semakin mendorong kita untuk menggapai impian tersebut." ~Rudy Lim Orang bijak berkata bahwa nasib di tangan kita. Kita sendiri yang meramal masa depan kita dan jalan apa yang akan Anda ambil berikutnya. Jika ada lembaran baru yang harus Anda buka, jangan ragu untuk memulai. Yakinkan kepada diri sendiri dan semua orang bahwa Anda bisa. Anda mampu!


10 TIPS MEMBUKA FRANCHISE
  1. Penilaian sendiri. Jujurlah pada diri sendiri. Apakah Anda sudah mendapatkan atribut yang tepat untuk membangun bisnis yang sukses? Kisah sukses dalam semalam amat jarang, tetapi lebih banyak yang memerlukan kerja keras dalam membangun bisnis. Menjalankan bisnis sendiri bisa lebih menguntungkan, namun bisa pula meminta tanggung jawab penuh terhadap konsumen, pemasok, dan karyawan.
  2. Lakukan Riset. Secara common sense anda memerlukan perjalanan panjang menuju sebuah keputusan apakah waralaba yang ditaksir akan sesuai untuk Anda. Pastikan bahwa Anda melihat peluang bisnis dan Anda memiliki kecakapan tentangnya sekaligus mampu menjangkaunya.
  3. Ajukan Pertanyaan. Ketika mempertimbangkan hak waralaba, penting bagi Anda mengajukan pertanyaan sehingga Anda dapat membuat keputusan dengan pengetahuan (informed decision).
  4. Bicaralah pada Terwaralaba. Penting bagi Anda berbicara kepada terwaralaba yang sudah ada. Tanyakan mengenai bantuan yang mereka dapatkan dan apakah mereka mencapai proyeksi finansial awal mereka. Luangkan waktu untuk berbicara dengan beberapa terwaralaba untuk mendapatkan opini yang luas sebelum Anda membuat keputusan.
  5. Dukungan keluarga. Anda akan membuthkan dukungan keluarga ketika membangun bisnis. Disarankan untuk mendiskusikan bagaimana pengaruh bekerja sendiri pada keluarga sebelum membuat komitmen. Jika anda tak mendapatkan dukungan penuh, hal ini akan menjadi kebodohan jika dilanjutkan. Karena itu libatkan mereka dalam proses pengambilan
  6. Keputusan. Nasihat Profesional. Sebelum membuat komitmen berinvestasi dalam bisnis waralaba, Anda seharusnya mencari nasihat dari profesional. Bank akan memberi Anda penilaian yang berharga. Jaringan bisnis konsultan dan akuntan dapat pula mengasistensi Anda dalam memproduksi rencana bisnis.
  7. Rencana Bisnis. Rencana bisnis memiliki tujuan ganda. Sebagai dokumen kerja yang akan menjadi bencmark kinerja bisnis Anda, sekaligus merepresentasikan dukungan finansial bagi bisnis Anda. Rencana bisnis penting disajikan dengan baik. Juga disarankan mengirimkan salinannya kepada kreditor terlebih dulu sebelum rapat yang dijadwalkan.
  8. Pinjamlah dalam jumlah yang sesuai. Semakin besar Anda meminjam maka makin besar biaya yang akan ditanggung. Akibatnya Anda harus menghasilkan keuntungan yang lebih besar untuk mentupi biaya. Karena itu pinjamlah sesuai kebutuhan. Jika anda gagal mendapatkan modal dalam jumlah cukup, kemungkinan akan sulit mendekati lagi (re-approach) kreditor setelah itu untuk menjamin dana tambahan, terutama jika bisnis belum menunjukkan kinerja seperti diproyeksikan dalam rencana bisnis.
  9. Cadangan Darurat. Selalu disarankan agar memiliki cadangan dana apabila bisnis memerlukan waktu lebih lama seperti diharapkan untuk take off. Rencana darurat untuk pengeluaran beberapa tahun akan sangat bermanfaat.
  10. Ikuti Sistem. Anda berinvestasi pada model bisnis yang melelahkan, teruji, dan sudah terbukti. Karena itu penting mengikuti sistem yang dikembangkan pewaralaba untuk membuka peluang sukses bagi Anda.

6 STRATEGI MEMBANGUN JARINGAN
Untuk membangun jaringan yang besar dan kuat , seorang distributor MLM perlu kerja keras, semangat , kesabaran dan ketekunan. Selain kerja keras , anda juga perlu melakukan kerja cerdas. Berikut ada 6 strategi yang bisa anda lakukan untuk membangun secara cerdas jaringan bisnis MLM anda.
  1. Membangun Impian Bersama.  Membangun impian adalah pertama yang selalu dianjurkan ketika mulai menjalankan bisnis MLM , tetapi hal yang tidak kalah pentingnya adalah membangun impian bersama. Pertemukan bersama impian anggota jaringan anda. Satukan langkah dan coba semakan visi dan presepsi dulu , baru kemudian bangun jaringan bisnis MLM anda.
  2. Lakukan Duplikasi. Ingin jaringan bisnis anda berkembang baik ? Lakukan duplikasi dengan benar dan bertahap. Di network marketing , tanpa ada duplikasi , bisnis MLM anda akan berjalan lambat dan kurang gairah. Anda harus meniru langkah orang yang sudah sukses di bisnis MLM anda , dan kembangkan keahlian itu dalam diri anda. Sesudah menguasai hal itu ajarkan kepada downline anda dengan sabar dan tekun tahap demi tahap sesuai dengan kemampuan dari downline anda. Anda harus siap membayar harganya jika ingin mencapai sukses , dengan bekerja keras dan menyediakan waktu untuk bisa membentuk jaringan yang besar.
  3. Terus Belajar dan Inovatif. Banyak leader – leader MLM yang sukses dan cepat meraih keberhasilan karena banyak belajar. Tentunya anda harus belajar dari upline atau leader anda , lakukan sharing , Tanya jawab dan solusi pemecahan masalah. Belajar juga bisa dilakukan dengan menghadiri acara presentasi bisnis. Dengarkan dan catat semua tips dan kiat – kiat sukses dari para leader untuk membangun semangat anda. Yang juga penting adalah membaca buku , mendengarkan kaset dan vcd yang bermanfaat buat pengembangan diri dan pengembangan bisnis MLM anda. Jika anda punya akses internet , anda juga bisa belajar website motivasi dan website belajar online.
  4. Jadilah Pelaku Sekaligus User. Sebagai distributor MLM tidak hanya bisa menjual , tetapi wajib menggunakan produk dari MLM yang anda jalani, sehingga manfaat dan kegunaan dari produk tersebut benar – benar anda rasakan sendiri. Pada saat menawarkan kepada calon pembeli atau member baru , anda dengan mudah dan percaya diri bisa mempresentasikannya. Jadi , pergunakan produk MLM anda untuk diri anda sendiri, baru kemudian ditawarkan kepada orang lain.
  5. Pergunakan Tehnik Edifikasi.  Jika anda baru memulai, anda mungkin belum mahir untuk melakukan presentasi. Lagipula kebanyakan orang yang dipresentasi selalu bertanya apa yang sudah anda capai, sementara anda belum mencapai sukses. Gunakan edifikasi , suatu langkah menawarkan sebuah bisnis MLM anda dengan memberitahukan leader yang sudah sukses di bisnis MLM tersebut. Tujuannya memotivasi calon downline. Mintalah upline leader anda yang sudah sukses untuk membantu anda melakukan presentasi.
  6. Lakukan Team Work.  Bisnis Network Marketing adalah bisnis kepercayaan, erat sekali kaitannya berbisnis secara gotong royong. Usahakan membentuk Teamwork yang solid. Jalin komunikasi yang baik dengan Leader , upline dan downline anda secara terus menerus, ini penting sebab tanpa berkomunikasi , anda akan terlambat memonitor informasi terbaru, terlambat bergerak dan terlambat untuk melakukan percepatan bisnis.
Di era internet , buatlah blog atau website bisnis sendiri , lalu promosikan blog / web anda di media website yang khusus mengulas tentang bisnis MLM. Dengan begitu peluang mendapatkan downline / prospek melalui internet sangat besar. Salam Dahsyat


Anda Gagal Merekrut? Inilah Penyebabnya!!!

Setiap orang yang bergabung dengan sebuah bisnis network-marketing pasti tahu bahwa kegiatan rekruting merupakan urat-nadi perkembangan sebuah jaringan network-marketing. Tanpa merekrut, jaringan bisnis Anda tidak akan berkembang sehingga mengakibatkan bonus yang Anda peroleh juga tidak meningkat. Sebagian besar distributor menganggap kegiatan rekruting sebagai salah satu kegiatan paling sulit dalam mengembangkan sebuah bisnis network-marketing.  Doug Firebaugh, seorang Top Leader industri network-marketing dari Amerika Serikat pernah mengatakan bahwa kegagalan dalam melakukan rekruting timbul karena 5 alasan utama. Kelima alasan tersebut adalah Distributor yang tidak berkomunikasi dengan prospek : Semua distributor tahu bahwa untuk merekrut, mereka harus sering memperkenalkan bisnis network-marketing yang mereka jalankan kepada teman dan relasi. Walaupun demikian, banyak sekali distributor yang tidak melakukannya. Mengapa?
Alasan utama adalah ”Rasa Takut”. Cara yang tepat untuk mengatasi “Rasa Takut” adalah dengan meminta bimbingan dan training dari upline supaya perlahan-lahan “Rasa Takut” tersebut dapat dihilangkan. Distributor yang kurang berkomunikasi dengan prospek : Sering kali seorang distributor menetapkan target yang terlalu rendah dalam kegiatan prospekting. Seorang distributor dalam jaringan saya bertanya, “Saya sudah melakukan presentasi 2 kali seminggu selama 2 bulan, tapi belum juga ada yang bergabung dalam bisnis network-marketing saya. Saya rasa saya tidak cocok di bisnis ini.” Jika Anda juga mengalami hal di atas, mungkin saja “ilmu merekrut” Anda masih belum cukup. Mungkin di bulan-bulan pertama Anda masih perlu melakukan 20 presentasi untuk merekrut satu distributor. Tetapi dengan latihan yang cukup dan bimbingan dari mentor dan upline Anda, kemungkinan besar “ilmu merekrut” Anda akan meningkat secara bertahap sehingga Anda dapat merekrut satu distributor baru setiap minggu. Distributor yang tidak berkomunikasi dengan prospek yang tepat : Seringkali distributor network-marketing menghabiskan terlalu banyak waktu dengan prospek yang tidak tepat. Yang dimaksud dengan prospek yang “tidak tepat” adalah orang-orang yang tidak berminat dan juga tidak cocok untuk menjalankan bisnis network-marketing. Contohnya adalah orang-orang yang suka mengeluh, orang-orang yang gampang menyerah, orang-orang yang tidak berminat untuk meningkatkan penghasilan dan taraf hidup keluarga-nya. Kalau begitu, bagaimana tipe prospek yang tepat?  Tipe prospek yang tepat adalah orang-orang aktif yang berpikiran positif dan selalu berusaha supaya lebih sukses. Tipe orang-orang ini seringkali bergaul dengan orang-orang sukses lainnya yang selalu berpikiran positif dan berusaha supaya lebih maju. Supaya Anda dapat merekrut orang-orang sukses, Anda juga harus mempraktekkan kebiasaan orang-orang sukses dengan cara belajar mengembangkan kepribadian melalui training-training yang sering diadakan oleh upline dalam organisasi maupun perusahaan network-marketing yang Anda jalankan. Distributor yang tidak berkomunikasi dengan benar ke prospek : Dalam kegiatan prospekting dan rekruting, kita harus mengutamakan kepentingan prospek. Kita harus sadar bahwa peluang bisnis yang kita tawarkan haruslah sesuai dengan apa yang mereka inginkan. Jangan sampai kita memaksakan kehendak kepada seorang prospek / calon distributor. Jika kita terlalu memaksakan supaya prospek bergabung dengan bisnis network-marketing kita, bisa saja mereka setuju untuk bergabung dan membayar uang keanggotaan karena segan untuk menolak. Akan tetapi, jika mereka tidak mengembangkan bisnis mereka setelah bergabung secara resmi, maka perkembangan bisnis network-marketing Anda tetap akan terhambat. Distributor yang terlalu banyak bicara : Orang-orang tertentu memiliki kebiasaan untuk terlalu banyak bicara. Seharusnya kegiatan rekruting memiliki porsi presentasi dan tanya jawab yang seimbang. Artinya : kegiatan rekruting merupakan kegiatan dua-arah. Jangan mendominasi kegiatan rekruting dengan presentasi Anda. Supaya terjadi interaksi yang sehat, ada baiknya Anda menanyakan poin-poin tertentu kepada prospek / calon distributor, atau mereka diberikan kesempatan untuk mengajukan pertanyaan. Jika Anda mendominasi kegiatan rekruting dengan presentasi dari Anda yang bersifat se-arah, ada kemungkinan prospek / calon distributor menjadi antipati terhadap peluang bisnis yang Anda tawarkan. Demikianlah 5 alasan utama yang mengakibatkan gagalnya kegiatan rekruting. Mudah-mudahan dengan mengetahui penyebab kegagalan rekruting tersebut, Anda dapat menghindarinya dan semakin sukses dalam mengembangkan bisnis network-marketing Anda.

Dua Kunci Sukses Bisnis Network-Marketing
Jika Anda bertanya kepada pelaku bisnis network-marketing tentang kunci sukses dalam menjalankan bisnis ini, Anda akan mendapatkan beragam jawaban atas pertanyaan tersebut. Tapi, berdasarkan pengalaman dan pengamatan saya, hanya ada 2 kunci sukses dalam menjalankan bisnis network-marketing. Kalau begitu, apakah kedua kunci sukses di bisnis network-marketing???
Kedua kunci sukses tersebut adalah :
KONSISTENSI : Anda harus konsisten dalam menjalankan bisnis network-marketing Anda hari-demi-hari, bulan-demi-bulan, tahun-demi-tahun. Sebagai seorang network-marketer, Anda harus konsisten dalam menggunakan produk perusahaan Anda. Selain itu, Anda juga harus konsisten dalam menjalankan kegiatan-kegiatan untuk mengembangkan organisasi network-marketing Anda. Kegiatan-kegiatan pengembangan bisnis yang harus Anda lakukan secara konsisten adalah : melakukan presentasi, merekrut distributor baru, membimbing dan mendidik distributor baru supaya mereka dapat melakukan hal yang sama. Jika Anda dapat menjalankan kegiatan-kegiatan di atas secara konsisten selama 2 s/d 3 tahun dalam mengembangkan bisnis network-marketing Anda, hampir boleh dipastikan Anda akan dapat menikmati residual income yang tinggi dari bisnis network-marketing yang Anda jalankan. JANGAN PERNAH MENYERAH : Penyebab utama kegagalan sebuah bisnis network-marketing adalah distributor yang menyerah. Semua pelaku bisnis network-marketing harus sadar bahwa kebebasan finansial tidak akan datang dengan sendirinya setelah formulir pendaftaran distributor ditanda-tangani oleh mereka.  Banyak pekerjaan dan pengorbanan yang harus dilakukan selama 2 s/d 3 tahun pertama menjalankan bisnis ini sebelum residual income yang diperoleh dapat memberikan kebebasan finansial yang Anda impikan. Selama 2 s/d 3 tahun pertama itulah Anda melakukan investasi dan membangun asset. Residual income baru akan datang setelah fondasi asset Anda berdiri dengan kokoh. Bisnis network-marketing adalah bisnis yang paling adil karena hasil yang Anda peroleh dari bisnis network-marketing benar-benar merupakan buah dari investasi modal, waktu dan usaha yang Anda tanamkan. Jika Anda menjalankan bisnis network-marketing atas kesadaran Anda sendiri dan tanpa paksaan orang lain, maka Anda juga dapat menyerah dan berhenti menjalankan bisnis network-marketing kapan saja tanpa paksaan orang lain. Intinya adalah, jika Anda dapat menyerah kapan saja, mengapa harus menyerah sekarang??? Mengapa harus menyerah sekarang jika Anda tahu bahwa dengan sedikit usaha tambahan dan konsistensi dalam menjalankan bisnis, Anda dapat mendapatkan residual income dan kebebasan-finansial yang Anda idam-idamkan 2 s/d 3 tahun kemudian?  Anda sendiri yang harus menentukan apakah Anda akan menjadi seorang yang SUKSES ataupun GAGAL di bisnis network-marketing. Semuanya terserah Anda!!!

Debatlah, Kalau Ingin Kehilangan Prospek
Beberapa kali saya mengalami kejadian yang sama. Ketika ada orang yang mempresentasikan bisnis MLMnya di hadapan saya, selalu berakhir dengan debat kusir. Pertanyaan saya, yang memang cenderung berisi nada sinis terhadap MLM, dibalas dengan argumentasi panjang. Ya, saya memang anti MLM. Dan begitu juga sebagian besar manusia di negara ini. Bukankah begitu ? Tentu saja, ada banyak pertanyaan yang sering diajukan oleh mereka yang "alergi" pada bisnis ini.  "Bukankah bisnis ini hanya menguntungkan mereka yang duluan bergabung ?""Ini berarti sistem piramida dong... " "Kalau memang ini bisnis yang menguntungkan, kenapa 95% pelakunya gagal ?" dan lain-lain... Sebagai pembawa presentasi, tentunya anda sudah menyiapkan serangkaian jawaban atas pertanyaan semacam ini. Hanya saja, beberapa kali saya mendengar jawaban balik yang didahului dengan, "Mbak nggak ngerti ya...""Bukan begitu, Bu..." Sebagai manusia, yang punya naluri mempertahankan hidup bila merasa terancam, begitu mendengar tanggapan negatif seperti di atas, segeralah muncul aura permusuhan yang membentengi saya dengan si pelaku MLM tersebut. Tidak heran, jika suasana selanjutnya diwarnai dengan adu argumentasi yang tidak kunjung selesai. Ada buku bagus yang berjudul "Ketjap Nomor Doea" karangan I Putu Surya Negara. Saya tidak ada hubungannya dengan Pak Putu, tapi saya menyukai ide yang dikemukakan penulis agar bisa sukses menjual tanpa harus memaksa orang. Kebanyakan orang tidak langsung membeli pada pertemuan pertama, mereka mungkin baru akan membeli di pertemuan kedua, ketiga, bahkan mungkin yang kesepuluh. Di sini pentingnya membangun emosi positif antara sang sales dengan calon pembeli. Adanya rasa nyaman yang timbul pada calon pembeli dengan sendirinya akan meningkatkan daya jual produk yang ditawarkan oleh sales. Atau jika akhirnya produk tidak terjual, paling tidak si sales punya tambahan koneksi yang mungkin suatu saat akan membawa hasil positif di kemudian hari. Jadi pelajarannya ? Hanya satu : BERSABARlah... Sebelum terjun ke dunia ini, tentunya anda harus ingat bahwa bisnis MLM adalah bisnis yang dibenci sekaligus dicari orang. Jadi, ketika anda ingin mem-prospek seseorang, bersiap-siaplah untuk menerima ucapan sinis & pedas dari prospek anda. Itu memang harga yang harus dibayar untuk bisa mencapai puncak. Bukankah begitu ? Jika anda membalas kritik pedas yang terlontar oleh prospek anda dengan serangkaian argumen panjang, bisa dipastikan anda akan kehilangan prospek anda tersebut. Daripada berusaha untuk membengkokkan sebatang besi, mengapa anda tidak mencoba melunakkannya dulu sebelum membengkokkannya.


Gagal Dan Berhasil Di MLM
Seringkali kita melihat ada rekan-rekan yang bisa berkembang besar di sebuah MLM, sementara lainnya gagal di MLM yang sama (ataupun yang lain). Mengapa? Ada beberapa point yang ingin saya bagikan : Untuk bisa berhasil dan mencapai sukses, diperlukan suatu kepribadian tertentu untuk mencapainya. Tanpa kepribadian ini, mustahil untuk bisa sukses. Proses belajar di MLM termasuk “pengembangan kepribadian”, yang memberikan anda kepribadian yang diperlukan untuk berhasil. Mengapa seorang distributor yang latar belakangnya biasa-biasa saja, bahkan dari kalangan menengah ke bawah, bisa cepat berhasil, sementara distributor lain perlu waktu jauh lebih lama, atau bahkan ada distributor yang gagal?  Jawabannya sederhana: distributor yang cepat berhasil tentu saja lebih cepat membentuk kepribadiannya sendiri sesuai dengan persyaratan yang diperlukan untuk berhasil. Yang lebih lambat suksesnya (pencapaian peringkat dan pendapatan tertentu) melakukan pembentukan ini dalam jangka waktu yang lebih panjang. Distributor yang gagal tidak belajar sama sekali. Tapi satu hal yang pasti: tidak ada distributor yang pasif bisa berhasil dalam waktu singkat. Itu sebabnya program pelatihan menjadi nyawa dari sebuah MLM. Tanpa support system, mustahil sebuah MLM bisa bertahan lama. Dan saya tidak pernah percaya pada distributor yang hanya mau kerja tanpa belajar, tapi minta peringkat dan pendapatan tinggi. Tidak pernah ada distributor yang gagal di MLM. Sekaligus saya meralat istilah “gagal” yang saya gunakan di atas. Sengaja saya cantumkan istilah tersebut untuk persamaan istilah antara saya dan anda, dan saya luruskan di sini. Tidak ada distributor yang gagal. Yang ada adalah distributor yang berhenti sebelum mencapai keberhasilan. Seringkali distributor berhenti (dan dia mengaku gagal) justru setelah: mencapai peringkat tertentu (biasanya tidak terlalu tinggi, tetapi sudah naik peringkat), mencapai tingkat penjualan atau pendapatan tertentu, atau malas (biasanya terpengaruh lingkungannya). Selama seorang distributor mau terus berjuang, jaringan yang jatuh bangun adalah hal yang lumrah, dan dia selalu punya kesempatan untuk berhasil. Tergantung kapan dia berhasil membentuk pribadinya sesuai dengan yang diperlukan. Tingkat kegagalan distributor aktif (sekali lagi saya ulangi: distributor aktif, bukan distributor yang sekedar bergabung) amat sangat rendah sekali dibandingkan dengan bidang lain apa pun di dunia ini. Sekali lagi, tidak pernah ada kata gagal. Bila terus berjuang pasti berhasil. Distributor aktif yang “gagal” sebenarnya hanya menyerah sebelum menang, dan seringkali kemenangan sudah ada di depan mata, tetapi dia tidak sadar. Saya berikan beberapa contoh statistik tanpa angka persen (karena tidak saya hitung). Sebagian besar (mayoritas) hanya bergabung tanpa mau menekuni bisnisnya
Mereka terbagi dalam 2 kategori, yaitu yang tidak pernah mencoba produk atau sekalipun ikut training dan yang pernah mencoba menawarkan tanpa prosedur, ditolak dan lalu menyerah. Sebagian kecil menjalankan bisnisnya, walaupun hanya beberapa saat  * Ada yang tidak banyak (bahkan nihil) dalam mengikuti training/seminar. Ujung-ujungnya pasti good-bye.
  • Ada yang sempat menjalankan, tetapi tidak yakin bahwa MLM adalah sebuah bisnis. Bisnis MLM-nya ditinggal karena takut mengganggu pekerjaannya sebagai pegawai walaupun bonus yang diterima sudah lebih besar daripada gajinya.
  • Ada yang tidak merasa bahwa ini adalah bisnisnya sendiri, bukan bisnis upline-nya. Mereka keluar setelah berselisih paham dengan upline atau biasanya (yang paling dibenci upline) adalah melemparkan tanggung jawab atas jaringannya sendiri kepada upline-nya. Ingatlah: toko boleh benci supplier-nya, tapi bisnis jalan terus!
  • Ada yang sempat menawarkan ke beberapa orang (kurang dari 10 orang), banyak gagalnya (bahkan semuanya), langsung menilai bahwa bisnis MLM-nya jelek.
  • Sebagian lainnya berhasil memiliki pendapatan jutaan rupiah per bulan, di atas rata-rata gaji pegawai. Bahkan banyak yang dalam hitungan puluhan bahkan ratusan juta per bulan. Kita bandingkan dengan data dunia yang paling umum, yaitu data pegawai : Hanya ada 1 orang manager yang memimpin sekelompok pegawai. Sebelum manager ini keluar, dipecat atau meninggal, bawahannya tidak bisa menggantikannya. Inilah sistem piramid perusahaan yang diterima semua orang. (MLM yang bukan piramid malah dianggap piramid. Anda bisa naik peringkat menyamai atau bahkan melebihi upline anda.) Lebih dari 90% pegawai tidak pernah merasakan naik pangkat. Lebih dari 80% distributor aktif (di atas 2 tahun) di MLM sudah pernah naik peringkat. Yang pernah naik pangkat, lebih dari 95% tidak pernah merasakan jabatan direktur. Lebih dari 95% pegawai tidak pernah merasakan penghasilan di atas Rp.10 juta per bulan. Di LM, angka ini lebih dari 25% distributor aktif di atas 5 tahun. Sebuah perusahaan bisa memiliki puluhan ribu pegawai, tetapi hanya bisa memiliki 1 orang CEO (Chief Executive Officer). Di MLM, jumlah peringkat setara Bronze Enterpreneur (atau istilah sejenis) bisa tak terbatas jumlahnya. Seorang CEO terpontang-panting bekerja memenuhi beban kerja yang luar biasa, tidak bisa merasakan hidup enak bersama keluarga (waktunya full untuk perusahaan). Seorang Gold Enterpreneur hidup tenang bersama keluarga tanpa beban, pendapatan tetap diterima makin banyak walaupun tidak bekerja. Bila dibandingkan dengan dunia bisnis konvensional :
Hukum Marketing : hanya ada 3 merk teratas yang terus diingat orang. Contoh: untuk mie instan, yang diingat biasanya adalah Supermie, Indomie dan Sarimi. Untuk handphone: Nokia, Ericsson, Motorola. Softdrink cola: Coca-cola, Pepsi Cola, RC Cola. Di MLM, selama anda aktif, nama anda akan terus diingat rekan kerja anda (bahkan crossline sekalipun). Peringkat Bronze qualified ke atas bahkan hampir tidak pernah dilupakan. Lebih dari 90% toko tidak pernah berkembang. Di MLM, minimal 50% distributor aktif sudah mencapai peringkat setara Manager atau lebih setelah minimal 3 tahun. Bisa kita lihat, bahwa bisnis MLM tetap masih lebih mudah untuk dijalankan bila mengikuti sistem yang diberikan, dan jangan pernah meragukan potensi bisnis MLM.

Hukum Pygmalion - Hukum Berpikir Positif 
Pygmalion adalah seorang pemuda yang berbakat seni memahat. Ia sungguh piawai dalam memahat patung. Karya ukiran tangannya sungguh bagus.Tetapi bukan kecakapannya itu menjadikan ia dikenal dan disenangi teman dan tetangganya. Pygmalion dikenal sebagai orang yang suka berpikiran positif. Ia memandang segala sesuatu dari sudut yang baik.Apabila lapangan di tengah kota becek, orang-orang mengomel.Tetapi Pygmalion berkata, "Untunglah, lapangan yang lain tidak sebecek ini." Ketika ada seorang pembeli patung ngotot menawar-nawar harga, kawan-kawan Pygmalion berbisik, "Kikir betul orang itu." Tetapi Pygmalion berkata, "Mungkin orang itu perlu mengeluarkan uang untuk urusan lain yang lebih perlu". Ketika anak-anak mencuri apel dikebunnya, Pygmalion tidak mengumpat. Ia malah merasa iba, "Kasihan,anak-anak itu kurang mendapat pendidikan dan makanan yang cukup di rumahnya." Itulah pola pandang Pygmalion. Ia tidak melihat suatu keadaan dari segi buruk, melainkan justru dari segi baik. Ia tidak pernah berpikir buruk tentang orang lain; sebaliknya, ia mencoba membayangkan hal-hal baik dibalik perbuatan buruk orang lain. Pada suatu hari Pygmalion mengukir sebuah patung wanita dari kayu yang sangat halus. Patung itu berukuran manusia sungguhan. Ketika sudah rampung, patung itu tampak seperti manusia betul. Wajah patung itu tersenyum manis menawan, tubuhnya elok menarik. Kawan-kawan Pygmalion berkata, "Ah,sebagus-bagusnya patung, itu cuma patung, bukan isterimu." Tetapi Pygmalion memperlakukan patung itu sebagai manusia betul. Berkali-kali patung itu ditatapnya dan dielusnya. Para dewa yang ada di Gunung Olympus memperhatikan dan menghargai sikap Pygmalion, lalu mereka memutuskan untuk memberi anugerah kepada Pygmalion,yaitu mengubah patung itu menjadi manusia betul. Begitulah, Pygmalion hidup berbahagia dengan isterinya itu yang konon adalah wanita tercantik di seluruh negeri Yunani. Nama Pygmalion dikenang hingga kini untuk mengambarkan dampak pola berpikir yang positif. Kalau kita berpikir positif tentang suatu keadaan atau seseorang, seringkali hasilnya betul-betul menjadi positif. Misalnya,
  1. Jika kita bersikap ramah terhadap seseorang, maka orang itupun akan menjadi ramah terhadap kita.
  2. Jika kita memperlakukan anak kita sebagai anak yang cerdas, akhirnya dia betul-betul menjadi cerdas.
  3. Jika kita yakin bahwa upaya kita akan berhasil, besar sekali kemungkinan upaya dapat merupakan separuh keberhasilan.
Dampak pola berpikir positif itu disebut dampak Pygmalion. Pikiran kita memang seringkali mempunyai dampak fulfilling prophecy atau ramalan tergenapi, baik positif maupun negatif. Kalau kita menganggap tetangga kita judes sehingga kita tidak mau bergaul dengan dia, maka akhirnya dia betul-betul menjadi judes. Kalau kita mencurigai dan menganggap anak kita tidak jujur,akhirnya ia betul-betul menjadi tidak jujur. Kalau kita sudah putus asa dan merasa tidak sanggup pada awal suatu usaha, besar sekali kemungkinannya kita betul-betul akan gagal. Pola pikir Pygmalion adalah berpikir, menduga dan berharap hanya yang baik tentang suatu keadaan atau seseorang. Bayangkan, bagaimana besar dampaknya bila kita berpola pikir positif seperti itu. Kita tidak akan berprasangka buruk tentang orang lain. Kita tidak menggunjingkan desas-desus yang jelek tentang orang lain.  Kita tidak menduga-duga yang jahat tentang orang lain. Kalau kita berpikir buruk tentang orang lain, selalu ada saja bahan untuk menduga hal-hal yang buruk. Jika ada seorang kawan memberi hadiah kepada kita, jelas itu adalah perbuatan baik. Tetapi jika kita berpikir buruk,kita akan menjadi curiga, "Barangkali ia sedang mencoba membujuk," atau kita mengomel, "Ah, hadiahnya cuma barang murah." Yang rugi dari pola pikir seperti itu adalah diri kita sendiri.Kita menjadi mudah curiga. Kita menjadi tidak bahagia. Sebaliknya, kalau kita berpikir positif,kita akan menikmati hadiah itu dengan rasa gembira dan syukur, "Ia begitu murah hati. Walaupun ia sibuk, ia ingat untuk memberi kepada kita." Warna hidup memang tergantung dari warna kaca mata yang kita pakai Kalau kita memakai kaca mata kelabu, segala sesuatu akan tampak kelabu. Hidup menjadi kelabu dan suram. Tetapi kalau kita memakai kaca mata yang terang, segala sesuatu akan tampak cerah. Kaca mata yang berprasangka atau benci akan menjadikan hidup kita penuh rasa curiga dan dendam.Tetapi kaca mata yang damai akan menjadikan hidup kita damai. Hidup akan menjadi baik kalau kita memandangnya dari segi yang baik. Berpikir baik tentang diri sendiri. Berpikir baik tentang orang lain. Berpikir baik tentang keadaan. Berpikir baik tentang Tuhan. Dampak berpikir baik seperti itu akan kita rasakan. Keluarga menjadi hangat. Kawan menjadi bisa dipercaya. Tetangga menjadi akrab. Pekerjaan menjadi menyenangkan. Dunia menjadi ramah. Hidup menjadi indah. Seperti Pygmalion, begitulah.



Stumble
Delicious
Technorati
Twitter
Facebook

 

BMW-Vision Team Medan Copyright © 2010 Xiansoft is Designed by Xiantam